RUANG
LINGKUP EKONOMI
Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani
yaitu ecos dan nomos yang artinya adalah cara pengelolaan suatu rumah tangga.
Sedangkan Ilmu ekonomi atau ekonomika mempelajari tentang manajemen rumah
tangga tersebut. Ekonomika sendiri berarti sebuah studi tentang penggunaan
sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang
tidak terbatas).
Menurut
Profesor P. A. Semuelson, ilmu ekonomi adalah :
“Suatu
studi mengenai individu-individu dan masyarakat
membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan
sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara
untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya
untuk kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu
dan golongan masyarakat”.
Dengan begitu terjadilah masalah
ekonomi dimana terbatasnya sumber kebutuhan manusia. Masalah seperti ini
terjadi akibat permintaan akan kebutuhan tersebut, sedangkan daya produksinya tidak
bisa memenuhi permintaan.
Menurut
Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economics sebagai
sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata
lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce)
untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).
Kelangkaan
(scarcity) adalah masalah sentral dalam ekonomika. Dalam manajemen rumah
tangga, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia berhadapan dengan
sumber daya yang terbatas. Sehingga terdapat konsep pilihan (choice) dan
pengorbanan (opportunity cost) sebagai konsekuensi dari kelangkaan ini.
Esensinya manusia akan berhadapan dengan seni mengelola sumber daya dengan
melakukan pilihan untuk mendapatkan manfaat dari suatu pilihan dan
menghilangkan manfaat dari pilihan lain untuk mencapai tujuannya. Untuk
memahami masalah utama ilmu ekonomi ini, terdapat beberapa pertanyaan mendasar.
Apakah kelangkaan adalah sesuatu yang tidak terhindarkan? Mengapa? Dan
bagaimana konsekuensi logisnya berupa pilihan dan pengorbanan tersebut dapat
tercipta?
Kelangkaan
Pada
dasarnya, baik individu dengan jumlah sumber daya yang banyak (kaya) maupun
yang miskin akan berhadapan dengan persoalan kelangkaan. Hal ini dikarenakan
manusia cenderung menginginkan sesuatu lebih dari apa yang dapat dicapainya.
Baik individu dengan pendapatan Rp10.000 per hari dan yang dengan pendapatan
Rp1 juta perhari akan menghadapi kelangkaan dan pilihan.
Lihat
ilustrasi sederhana di sekitar kita. Bayangkan seorang mahasiswa biasa tingkat
pertama, bisa jadi ia menginginkan untuk mengerjakan tugas ospek sekaligus
tugas kuliah dengan sempurna. Namun waktu membatasinya. Atau keinginan untuk
memiliki buku teks sekaligus pulsa untuk telepon selulernya. „Pendapatan‟
atau jatah dari orang tua membatasinya. Apabila ilustrasi ini diterapkan kepada
profil mahasiswa anak seorang konglomerat. Pilihannya bisa jadi antara mempergunakan
waktunya untuk masuk kuliah secara penuh atau pergi bersama keluarga berlibur
ke Disneyland. Atau antara membeli unit PC baru dengan memperbarui telepon
selulernya dengan I-phone. Secara umum, manusia dibatasi oleh waktu,
pendapatan, harga, dan berbagai faktor lainnya untuk mendapatkan apa yang
diinginkannya. Hal ini terjadi karena secara relatif keinginan melebihi
kapasitas pemenuhannya. Konteks kelangkaan ini juga terjadi pada tingkat
komunitas atau sosial. Secara mendasar sumber daya yang dihasilkan/dimiliki
relatif lebih sedikit dibandingkan jumlah yang diinginkan oleh masyarakat.
Pilihan
Dari
uraian tersebut, pilihan adalah konsekuensi logis dari kelangkaan. Dan sekali
lagi, setiap individu akan melakukan pilihan yang berbeda-beda sesuai dengan
kondisi dan kapasitas sumber dayanya. Namun satu hal yang sama adalah semua
individu atau komunitas melakukan pilihan. Pilihan berarti mendapatkan sesuatu
dan meninggalkan yang lain. Di sinilah muncul konsepsi biaya. Bahwa
untuk mendapatkan manfaat dari sebuah barang atau jasa kita harus mengorbankan
manfaat dari barang atau jasa lainnya. Mendapatkan suatu lebih berarti sedikit
untuk sesuatu yang lain.
Dengan
demikian persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis ekonomi pada
hakekatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan
: bagaimana caranya menggunakan sumber-sumber
daya atau pendapatan tertentu agar penggunaan
tersebut dapat memberikan kepuasan dan
kemakmuran yang maksimum kepada individu dan masyarakat.
Perkembangan
ilmu ekonomi sudah dimulai oleh ARISTOTELES (350 SM) dan baru
menjadi disiplin ilmu tersendiri sejak tahun 1776
dengan pelopor ADAM SMITH. Sedang ilmu ekonomi
mikro yang kita kenal sekarang dirintis
pengembangannya oleh ALFRED MARSHAL dalam tahun
1870-an dengan bukunya : “Principle of Economics”.
Maka Esensi yang dapat kita ambil dari
definisi diatas yaitu:
Pertama, Sumber
pemuas manusia itu terbatas adanya, sebab kebutuhan itu sendiri relatif
jumlahnya. Tidak ada manusia yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa
bantuan orang lain.
Kedua, bagaimana cara
yang terbaik untuk menetapkan pikiran diantara
berbagai alternatif yang ada dengan
mengamati aktivitas dan interaksi di antara “Economic
Agents “ ( yaitu konsumen, produser, dan pemerintah ).
F Masalah pokok ekonomi
dan pengaruh mekanisme harga
Masalah
ekonomi sering timbul dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara keinginan
pemenuhan kebutuhan dengan kemampuan faktor-faktor produksi yang bisa memenuhi
keinginan tersebut. Hak ini menyebabkan perlunya pembuatan pilihan-pilihan
sehingga agar kesejahteraan dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang
tersedia dapat terpenuhi.
Kegiatan ekonomi meliputi berbagai
jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan perdagangan.
Ada 3 persoalan pokok dalam
perekonomian :
1. Apakah barang dan jasa yang harus
diproduksi?
Pemilihan
Barang dan jasa yang akan diproduksi pada suatu kurun waktu tertentu akan
mempengaruhi penggunaan faktor-faktor produksi yang sebanding. Semakin banyak
suatu barang akan dihasilkan, semakin banyak pula faktor produksi yang akan
digunakan dalam kegiatan tersebut. Untuk tujuan itu faktor-faktor produksi yang
digunakan di sektor lain harus dikurangi. Maka produksi di sektor lain tersebut
akan berkurang.
2. Bagaimanakah caranya memproduksi
barang dan jasa?
Untuk
dapat menghasilkan suatu barang dan jasa dapat digunakan beberapa
cara/prosedur/metode. Pemilihan suatu metode harus didasrkan pada prinsip
efisiensi yang merupakan faktor dari masalah dasar kegiatan tersebut dari
segi tekniknya dan besarnya jumlah permintaan. Apabila permintaan tinggi maka
penggunaan teknik yang modern akan menaikkan efisiensi, begitu pula sebaliknya.
3. Untuk siapakah barang dan jasa
tersebut di produksi?
Setiap
masyarakat harus memecahkan masalah ini. Mereka harus memikirkan cara untuk
mendistribusikan pendapatan secara adil tanpa mengurangi kegairahan individu-
individu bekerja sehingga ke puncak kesanggupannya. Apabila tujuan ini dapat
mencapai maka perataan pendapatan dapat diwujudkan tanpa menghambat pertumbuhan
ekonomi. Campur tangan diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
F Sistem Perekonomian
Menurut Dumairy (1966), Sistem
ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan,
selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri
sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat
tempatnya berpijak.
F Macam – macam Sistem
Perekonomian
·
Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem
ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk
melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua
orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
·
Sistem perekonomian sosialisme, yaitu sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk
ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara
serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara.
·
Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem
ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan
perekonomian. Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi. Sehingga nasib
seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari
yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan
tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
·
Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem
politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan
tujuan memperbanyak asset & modal yang dimiliki negara.
·
Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang
mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata
lain, fasisme merupakan sikap rasionalisme yang berlebihan.
F Mikroekonomi dan
Makroekonomi
Berdasarkan tingkat agregasi pada
unit agen ekonomi antara ekstrim individual dan kelompok (group), sudut pandang
analisis ilmu ekonomi dapat dikategorikan menjadi dua
a.
Mikroekonomi
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari
variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah
tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu
menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan
yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi
atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan
menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.
b.
Makroekonomi
Ekonomi
makro atau makroekonomi adalah studi tentang
ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang
memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar.
Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi
target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga,
tenaga kerja dan pencapaian kesimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ilmu
ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
- Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
- Sumber daya tersedia secara terbatas.
- Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Secara garis besar ilmu ekonomi
dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu
ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Pengertian dan
perbedaan ekonomi makro dan
ekonomi mikro terletak pada ruang lingkup kajian ekonomi.
F Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro
·
Harga
Ekonomi Mikro: Harga ialah
nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja).
Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan).
Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan).
·
Unit
analisis
Ekonomi
Mikro adalah: Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara
individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku
produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan.
Ekonomi
Makro adalah: Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara
keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi,
pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
·
Tujuan
analisis
Ekonomi Mikro: Lebih memfokuskan
pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai
kombinasi yang tepat.
Ekonomi Makro: Lebih
memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian
secara keseluruhan.
F Masalah-masalah yang
dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
1. Masalah kemiskinan
Upa penanggulangan kemiskinan dapat
dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal),
KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program
Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.
2. Masalah
Keterbelangkangan
Masalah yang dihadapi adalah rendahnya
tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang
terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, rendahnya
tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal,
produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini
pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper
teknologi dari Negara maju.
3. Masalah pengangguran
dan kesempatan kerja
Masalah pengangguran timbul karena
terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang
tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi
tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan
kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat
karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja
4. Masalah kekurangan
modal
Kekurangan modal adalah suatu ciri
penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal
disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan
dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan
kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.
F Peran dan Fungsi
Pemerintah di Bidang Ekonomi
1. Fungsi stabilisasi, yaitu
fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hukum,
pertahanan dan keamanan.
2. Fungsi alokasi, yaitu
fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan
jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
3. Fungsi distribusi,
yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
F Kebutuhan ekonomi
pada dasarnya bersifat :
1.
Berbeda untuk setiap orang maupun kelompok.
2.
Tidak serupa sepanjang waktu.
3.
Berkembang dalam jumlah dan kualitasnya.
4.
Saling melengkapi atau saling berlawanan.
Sumber produksi adalah segala
sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan alat-alat pemenuhan kebutuhan.
Sumber-sumber produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat
jenis, yaitu:
1. Sumber daya alam.
2. Sumber daya
manusia.
3. Sumber ekonomi
buatan manusia.
4. Entrepreunership
(kepengusahaan).
Kesulitan-kesulitan yang perlu
disadari dalam penyelidikan ekonomi, karena hal ini menyangkut validitas
prinsip atau hukum ekonomi tersebut antara lain :
1. Perilaku
masyarakat tidak dapat diperkirakan secara tepat.
2. Kesulitan dalam
mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi sistim ekonomi.
3. Tidak mungkin
mengadakan percobaan-percobaan dalam kegiatan ekonomi.
4. Sistim ekonomi
selalu berkembang.
Sumber dan Referensi
:
http://danigrapowski.blogspot.com/2012/04/ruang-lingkup-ekonomi.html