Kamis, 24 November 2011

ISD FOTO SPECIAL 2


"SOSIAL KEMASYARAKATAN"



Di negara kita tercinta ini lumayan banyak sekali orang-orang yang berada dibawah garis kemiskinan, entah apa yang salah dari negara kita tercinta ini. Saat saya sedang berjalan-jalan di sebuah kota, terlintas dibenak saya, begitu beruntungnya saya dibanding mereka yang mempunyai kekurangan di bidang materi. Sebagai kenang-kenangan yang manis untuk saya, maka saya berfotolah pada mereka, yakni pengemis maupun tukang jualan di sepanjang jalan, yang mengais rezeki demi kebutuhan hidupnya.



Kenangan itu semua tak kan pernah saya lupakan begitu saja. Harapan saya semoga pemerintah indonesia memberikan yang terbaik demi warga negaranya, dan tidak ada kesenjangan sosial lagi, semua merata, tidak ada yang miskin, dan tidak ada yang kaya. Yang  kaya bisa membantu yang miskin, dan yang miskin pun menghargai yang kaya dengan ketidak sombongannya. Dengan kata lain, bijaksanalah kita dalam melengkapi di masyarakat. Manusia bukan makhluk individu, namun manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang saling ketergantungan, membutuhkan manusia lain untuk membantunya, dan tidak mungkin bisa sendiri.

Sebenarnya balik lagi ke diri kita masing-masing, bagaimana kita menghormati dan menghargai orang lain, jika kita juga ingin dihormati dan dihargai orang lain.




EMPAT POSISI KEPEDULIAN
Kepedulian selalu berhubungan dengan kehidupan atau perilaku antar pribadi. Bagaimana kita dengan diri kita sendiri, bagaimana kita dengan yang lain atau bagaimana orang lain kepada kita. Ketidak pedulian seseorang pada orang lain itu ada dua macam. Pertama, tidak peduli sebatas tidak menolong orang lain, tidak mengganggu orang lain dan tidak mau diganggu oleh orang lain. Kedua, tidak peduli pada tataran mengganggu, merusak dan mengambil hak orang lain. Ada empat kombinasi peta kepedulian kita, nah kita ada diposisi yang mana silahkan dicermati uraian singkat dibawah ini.

TIDAK PEDULI PADA DIRI SENDIRI DAN TIDAK PEDULI PADA ORANG LAIN
Pada zona atau posisi di level ini, seseorang bisa dikatakan sedang sakit. Ia tidak bermanfaat untuk siapapun. Ia tidak bisa amanah pada siapapun. Orang seperti ini akan mudah merusak dan mengusik keberadaan siapapun. Saya rugi tidak apa-apa asal orang lain juga turut rugi. Saya mati tidak apa-apa asal semuanya mati, sama-sama mati. Biasanya masyarakat awam menyebutnya orang yang frustasi. Ada beberapa indikator yang bisa dijadikan ukuran untuk melihat orang pada level ini. Pertama, lihatlah penampilan fisiknya. Cara berpakaiannya, apa yang digunakannya. Kedua, perhatikan gaya bahasanya, isi bicaranya, keramahannya. Ketiga, perhatikan perilakunya, sopan santunnya, visinya dan responnya atas setiap stimulus yang ia temukan atau hadapi. Orang yang anarkis bisa dimasukkan ke dalam kelompok level ini. 

PEDULI PADA DIRI SENDIRI DAN TIDAK PEDULI PADA ORANG LAIN
Koruptor, menyontek, menyuap, merampok, membunuh, mencuri adalah perilaku yang bisa digolongkan pada level ini. Asik dengan kehidupannya sendiri sekaligus mengabaikan pihak lain juga termasuk pada kelompok level ini. Orang yang mengerti akan kebutuhan hidupnya dan potensi dirinya dimana sebagian besar lingkungannya mengolok-olok dirinya tetapi dia tetap bertahan, juga masuk pada level ini, itulah yang biasanya disebut dengan istilah cuek is the best, cuek pada orang lain tetapi berprestasi, sehingga tidak terlalu bergantung kepada pihak lain. 

TIDAK PEDULI PADA DIRI SENDIRI DAN PEDULI PADA ORANG LAIN
Orang yang masuk dalam kelompok ini tidaklah banyak jumlahnya. Ia rela berkorban untuk orang lain tanpa memikirkan dirinya sendiri. Hidupnya seperti lilin yang menyinari lingkungannya dan pada akhirnya dirinya sendiri akan lenyap. Perilaku yang seperti ini biasanya disebut altruis.

PEDULI PADA DIRI SENDIRI DAN PEDULI PADA ORANG LAIN Inilah kondisi ideal yang sangat diharapkan, dimana kita peduli pada diri sendiri tetapi sekaligus juga peduli pada orang lain. Ada beberapa model seseorang peduli pada dirinya sendiri, mulai dari merancang masa depannya, mengetahui kebutuhannya, membuat skala prioritas keinginannya, membuat visi dan misi pribadinya, mewujudkan cita-citanya, dst. Sedangkan kepedulian dengan orang lain bisa berupa serendah-rendahnya adalah rasa empati, perilaku simpatik, berupa senyuman, keramahan, sampai kepada memberikan bantuan, pertolongan, sumbangan, sedekah, dst. Kesemuanya itu merupakan puncak perilaku positif yang sangat mewarnai eksistensi seseorang. Betapa bahagianya bisa menjadi pribadi yang masuk dalam kelompok / level ini. Apabila kita masih ragu membuat peta potensi diri kita, maka kita bisa melihat cermin diri melalui psikotest atau tes kepribadian atau tes bakat finggerprint test DMI. Dengan tes tersebut kita bisa memiliki keyakinan baru dalam merancang masa depan kita. Sukses harus dipersiapkan dan diperjuangkan. Kenal bakat sejak dini lebih mudah meraih prestasi. Bakat atau potensi yang kita kenali tidak akan berarti bila tidak dikembangkan atau tidak diberi stimulasi yang memadai. Sebaliknya stimulasi apapun yang kita berikan tidak akan membuahkan hasil yang optimal bila tidak selaras dengan potensinya atau bakat alaminya. Bila bakat itu tidak penting mengapa Tuhan menciptakannya untuk kita. Mari sebelum kita bisa peduli kepada orang lain maka kita sendiri juga harus mampu peduli kepada diri sendiri. Sebelum mampu memberdayakan orang lain maka kita sendiri harus mampu memberdayakan diri kita sendiri. Sebagaimana peringatan dalam suatu penerbangan dalam pesawat bahwa dalam kondisi darurat maka masker oksigen harus dikenakan kepada orangtua terlebih dahulu baru kemudian kepada anak balitanya. Semoga kita peduli dan mampu mengukir prestasi.
 


Mengapa kita harus peduli? Bagi kebanyakan orang, bila mereka berpikir mengenai kelaparan, mereka tak harus menelusur sangat jauh sejarah keluarganya — mungkin dalam hidup mereka sendiri, atau orang tua mereka, atau kehidupan kakek nenek mereka — untuk mengingat pengalaman kelaparan. Saya jarang menemukan hadirin yang dapat menelusur jauh ke belakang tanpa pernah mengalami kelaparan. Sebagian didorong cinta kasih, merasa bahwa membantu itu mungkin salah satu perbuatan dasar sebagai manusia. Seperti yang dikatakan Gandhi, “Bagi seorang yang lapar, sepotong roti adalah wajah Tuhan.” Yang lainnya khawatir terhadap kedamaian dan keamanan, stabilitas di dunia. Kita menyaksikan pemberontakan karena makanan tahun 2008, setelah kejadian yang saya sebut ‘tsunami kelaparan yang sunyi’ menyapu bumi ketika harga pangan berlipat dua dalam semalam. Efek destabilisasi dari adanya kelaparan dikenal sepanjang sejarah manusia. Salah satu tindakan paling dasar dalam peradaban adalah memastikan orang-orang mendapat cukup makanan.

ISD FOTO SPECIAL 1


 "GEMPA BUMI YOGYAKARTA"


Gempa bumi, tsunami, tanah longsor, dan bencana alam lainya memang merupakan kesedihan tersendiri untuk yang mengalaminya. Namun bukan berarti yang tidak mengalaminya sama sekali tidak merasa sedih. Kita hidup di negara dan bangsa ini untuk dapat saling melengkapi dan menolong satu sama lain, tanpa terkecuali. Tanpa memandang suku, agama, bahkan tahta sekalipun. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Pulau-pulau besar yang terbentang dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, dan pulau-pulau yang lebih kecil lainnya menyediakan tanah untuk hidup manusia, berbagai hewan dan tumbuhan. Posisi geografi Indonesia pada koordinat 6 derajat Lintang Utara – 11.5 derajat Lintang Selatan serta 91.8750 derajat – 144.3750 derajat Bujur Timur (PP 38 Th 2002).

Perairan laut yang luas membentang, menghubungkan pulau-pulau tersebut. Berbagai perairan dangkal dan dalam menyediakan sumber kekayaan alam yang luar biasa bagi hidup manusia.

Panjang pantai 81.000 km atau 14% garis pantai seluruh dunia, di mana 2/3 wilayah Indonesia berupa perairan laut. Jumlah pulau adalah 18.108 di mana hanya 6.000 pulau berpenduduk.  Luas laut kedaulatan 3.1 juta km2. Luas laut ZEE 2.7 jt km2.  Zona pesisir dapat menopang kehidupan 60% penduduk Indonesia.

Kekayaan alam yang terkandung antara lain :

    350 fauna, 28.000 flora,  dan 110.000 mikroba
    600 terumbu karang dan 40 genera

Termasuk ikan, udang, moluska, kerang mutiara, kepiting, rumput laut, mangrove/hutan bakau, hewan karang dan biota laut lainnya.

Karena terletak di wilayah yang sangat rawan gempa, tidak mengherankan kalau Indonesia gempanya masuk ke dalam tingkat dunia, dan dijadikan ‘laboratorium bencana’ oleh ilmuwan-ilmuwan Internasional.

Doktor Abdul Haris, pakar gempa dari Universitas Indonesia, mengatakan bahwa penyebab di Indonesia sering terjadi gempa adalah pulau-pulau di wilayah Indonesia masuk ke dalam areal Ring of Fire, yaitu kepulauan yang di wilayahnya terdiri dari banyak gunung berapi, baik yang di darat maupun yang di laut.

“Wilayah Ring of Fire di Indonesia meliputi pulau Sumatera, Jawa, sampai ke Papua,” tutur Abdul Haris, di kampus UI.

Dijelaskan oleh Abdul Haris bahwa bencana alam itu pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu Artifisial (yang disebabkan oleh manusia) dan bencana yang murni merupakan fenomena alam. Bencana yang sering terjadi dewasa ini kebanyakan berasal dari kedua jenis bencana tersebut.

Ketika ditanya mengapa di Indonesia, pulau Sumatera paling sering terkena bencana gempa, Abdul Haris menjawab

“Indonesia adalah lokasi Ring of Fire, terutama Pula Sumatera yang lautnya paling banyak dikelilingi oleh gunung berapi, sehingga sering menyebabkan gempa dan tsunami,” Tercatat gempa besar terjadi di Sumatera pada tahun 1815.

Banyak juga yang menyebutkan kalau banyak bencana gempa di Indonesia pada era 2000-an ini adalah bagian siklus gempa 200 tahun sekali. Sayangnya, teknologi untuk mendeteksi gempa sampai saat ini belum ada.

“Memang, sampai saat ini belum ada teknologi untuk mendeteksi gempa secara pasti. Para ilmuwan sampai saat ini berdasarkan dari data-data penelitian, hanya bisa memperkirakan, tapi belum bisa memberitahu kapan waktu persisnya,” ujar Abdul Haris.

Abdul Haris menambahkan bahwa pemerintah juga sudah melakukan beberapa langkah antisipatif, contohnya dengan memasang detektor gempa pada gunung berapi yang sedang aktif.

Karena, lepas 2010, Indonesia bukan berarti akan bebas gempa. 2011 masih rawan, karena dikatakan Indonesia masih dalam siklus gempa 200 tahun sekali, yang mana periode bakal berakhir sampai tahun 2014.

Abdul Haris menyebutkan kalau langkah yang diambil oleh pemerintah dalam menanggapi bencana gempa masih berkisar di Tanggap Bencana (post-event).

“Untuk bencana gempa, penanggulangannya terbagi tiga, yaitu Pre, Event, dan Post-event. Tapi saya berusaha merespon secara postif tindakan-tindakan yang sudah dilakukan oleh pemerintah,contohnya saja pemerintah kini sudah membuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)” kata Abdul Haris.

Dijelaskan pula oleh Doktor Abdul Haris bahwa ahli-ahli geofisika di Indonesia juga rutin melakukan pertemuan untuk membahas data-data pengamatan gempa untuk nantinya disosialisasikan kepada pemda-pemda.

“Kami juga rutin mendapat data kiriman dari BMKG mengenai gempa-gempa di Indonesia,” kata Abdul Haris.

Sudah sepatutnya Indonesia bertindak lebih jauh dalam menanggapi bencana gempa, karena wilayahnya termasuk sangat rawan bencana gempa.



Gempa bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa gempa bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan bahwa gempa terjadi sebesar 6,2 pada skala Richter.


Lokasi gempa menurut Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia terjadi di koordinat 8,007° LS dan 110,286° BT pada kedalaman 17,1 km. Sedangkan menurut BMG, posisi episenter gempa terletak di koordinat 8,26° LS dan 110,31° BT pada kedalaman 33 km.itu di release sesaat terjadi gempa. Setelah data dari berbagai Stasiun yang dipunyai jejaring BMG dan dilakukan perhitungan, update terakhir BMG menentukan pusat gempa berada di 8.03 LS dan 110,32 BT(update ke tiga) pada kedalaman 11,3 Km dan kekuatan 5.9 SR Mb (Magnitude Body) atau setara 6.3 SR Mw (Magnitude Moment).USGS memberikan koordinat 7,977° LS dan 110,318 BT pada kedalaman 35 km. Hasil yang berbeda tersebut dikarenakan metode dan peralatan yang digunakan berbeda-beda.

Secara umum posisi gempa berada sekitar 25 km selatan-barat daya Yogyakarta, 115 km selatan Semarang, 145 km selatan-tenggara Pekalongan dan 440 km timur-tenggara Jakarta. Walaupun hiposenter gempa berada di laut, tetapi tidak mengakibatkan tsunami. Gempa juga dapat dirasakan di Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen dan Banyumas. Getaran juga sempat dirasakan sejumlah kota di provinsi Jawa Timur seperti Ngawi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan, Pacitan, Blitar dan Surabaya.



70% rumah di kecamatan Jetis rata dengan tanah.
Gempa susulan terjadi beberapa kali seperti pada pukul 06:10 WIB, 08:15 WIB dan 11:22 WIB. Gempa bumi tersebut mengakibatkan banyak rumah dan gedung perkantoran yang rubuh, rusaknya instalasi listrik dan komunikasi. Bahkan 7 hari sesudah gempa, banyak lokasi di Bantul yang belum teraliri listrik. Gempa bumi juga mengakibatkan Bandara Adi Sutjipto ditutup sehubungan dengan gangguan komunikasi, kerusakan bangunan dan keretakan pada landas pacu, sehingga untuk sementara transportasi udara dialihkan ke Bandara Achmad Yani Semarang dan Bandara Adisumarmo Solo.


Seorang lelaki di antara puing-puing rumahnya

Gedung-gedung yang rusak parah

  • Mall Saphir Square mengalami kerusakan parah di lantai 4 dan 5. Tembok depan Mall lantai tersebut roboh hingga berlubang, kanopi teras Mall ambruk dan menimpa teras Mall yang sebagian ikut roboh.
  • Mall Ambarukmo Plaza, yang saat itu belum lama dibuka, mengalami kerusakan tak terlalu parah. Beberapa bagian tembok terlihat retak-retak dan terkelupas.
  • GOR Universitas Ahmad Dahlan mengalami kerusakan parah. Atap GOR roboh dan hanya tersisa tembok di sisi-sisinya.
  • STIE Kerja Sama di Jl. Parangtritis rusak sangat parah.
  • ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta, Jl. Parangtritis Km.6,5 kerusakan sangat parah.

Situs kuno dan lokasi wisata yang rusak


Makam Raja-Raja Jawa di Imogiri, Bantul rusak.
  • Candi Prambanan mengalami kerusakan yang cukup parah dan ditutup sementara untuk diteliti lagi tingkat kerusakannya. Kerusakan yang dialami candi prambanan kebanyakan adalah runtuhnya bagian-bagian gunungan candi dan rusaknya beberapa batuan yang menyusun candi
  • Makam Imogiri juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Beberapa kuburan di Imogiri amblas, lantai-lantai retak dan amblas, sebagian tembok dan bangunan makam yang runtuh, juga hiasan-hiasan seperti keramik yang pecah.
  • Salah satu bangsal di Kraton Yogyakarta, yaitu bangsal Trajumas yang menjadi simbol keadilan ambruk.
  • Candi Borobudur yang terletak tak jauh dari lokasi gempa tak mengalami kerusakan berarti
  • Obyek Wisata Kasongan mengalami kerusakan parah saperti Gapura Kasongan yang patah di kiri dan kanan gapura dan ruko-ruko kerajinan keramik yang sebagian besar rusak berat bahkan roboh.

Letak Indonesia yang berada di antara tiga lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik serta berada di posisi Ring of fire menjadikan Indonesia kerap kali diterpa bencana gempa bumi dan letusan gunung berapi. Sebelumnya gempa terjadi di Sumatra pada 28 Maret 2005 menewaskan 361 orang serta gempa bumi dan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 yang menewaskan 129.498 orang dan 37.606 lainnya hilang.

Meskipun pada saat bersamaan Gunung Merapi yang juga berada di sekitar daerah tersebut sedang meletus, namun para pakar menyatakan kedua peristiwa ini tidak saling berhubungan sebagai sebuah sebab-akibat. Peningkatan aktivitas di gunung api tersebut tidak berhubungan dengan kejadian gempa. Hal ini ditunjukkan oleh tidak terdapatnya anomali aktivitas yang mencolok sesaat setelah gempa.




Gempa Jogja. Gempa kembali melanda Yogyakarta, dengan kekuatan 5 SR pada sekitar pukul 18.41 Sabtu malam (21/8). Sontak ini menjadi trending di tweeter. Bahkan ada dua topic mengenai gempa Yogyakarta yang jadi trending atau tema  yang paling dibahas jutaan pekicau di seluruh dunia. Pertama tentang bertajuk "info gempa" dan satu lagi "Jogja gempa".
Isi 'kicauan' para tweeps sangat beragam. Ada yang menginformasikan, meminta informasi, menanyakan kabar sanak keluarganya hingga berdoa semoga tidak ada korban jiwa yang jatuh.
Pertanyaan cukup unik dan menggelitik disampaikan oleh @brippi. "Candinya masih utuh gak ya?" tulisnya.
Seperti diketahui 18.41 WIB, berdasarkan catatan BMKG, gempa 5 SR dirasakan warga Yogyakarta. Gempa menyebabkan warga panik, namun belum ilaporkan ada kerusakan atau korban jiwa.

Gempa Jogja 21 Desember 2010 Berita terkini Gempa Jogjakarta hari ini jogja kembali terguncang gempa dengan kekuatan 5.8 SR, dimana gempa yogjakarta hari ini 21 desember 2010 tersebut terasa sampai daerah pacitan jawa timur, Warga yang berada di dalam rumah, gedung perkantoran, dan sekolah pun panik hingga berlarian ke luar ruangan

"Getaran terasa sekitar 5 detik," kata warga Pacitan, Andri yang memberikan informasi melalui fasilitas Info Anda detikcom, Selasa (21/12/2010).

Gempa terjadi sekitar pukul 10.59 WIB. Andri yang bekerja sebagai sopir bus Aneka Jaya dan tengah menunggu penumpang di Terminal Pacitan ini, melihat warga di sekitar terminal panik dan berlari ke luar ruangan.

"Yang di Puskesmas, di sekolah keluar, panik takut ada apa-apa," imbuh Andri.

Namun dia menegaskan, tidak ada kerusakan bangunan atau warga yang terluka akibat gempa ini. "Saat ini warga masih di luar, khawatir ada gempa susulan, tapi semua baik-baik saja," tutup Andri yang dihubungi pukul 11.15 WIB.

Diketahui Situs BMKG mencatat, pusat gempa berada di 140 Km tenggara Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Gempa terjadi pada pukul 10.59 WIB, Selasa (21/12/2010) dengan kedalaman 16 km.

Sampai sekarang ini belum di ketahui pusat gempa joga hari ini, dan kita terus menunggu foto dan video gempa jogja 21 desember 2010 ini, karena terjadinya gempa berkekuatan 5.8 SR ini begitu cepat mengguncang kota pelajar tersebut, demikian berita terkini seputar gempa Jogjakarta hari ini

Rabu, 23 November 2011

ISD PSIKOLOGI


MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR DALAM BIDANG psikologi
                              
Tugas Makalah Ilmu Sosial Dasar (Soft Skill)

Disusun oleh :
LYLYK SETYAWATI (14111186)
1KA27




JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA 2011



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta  karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Ilmu Sosial Dasar dalam Bidang Psikologi”. 

            Penulisan makalah ini yang berjudul “Ilmu Sosial Dasar dalam Bidang Psikologi ” bertujuan untuk melaksanakan tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar(ISD). Selain itu, tujuan lain dari penulis adalah hanya untuk berbagi ilmu tentang Ilmu Sosial Dasar dalam Bidang Psikologi.

           Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini .
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin..




BAB I
PENDAHULAN
Ilmu sosial dasar adalah Ilmu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah sosial, dengan menggunakan pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu social seperti : sejarah, ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi dan psikologi sosial.
Ilmu sosial dasar meliputi dua kelompok utama, yaitu studi manusia dan masyarakat, dan studi lembaga sosial. Dalam kelompok studi manusia dan masyarakat, ilmu sosial dasar memiliki hubungan dengan psikologi, sosiologi, dan antropologi, dan hubungan yang terdekat adalah dengan psikologi, karena hukum – hukum nya dalam ilmu sosial dikembangkan berkomunitas, (masyarakat, kelompok etnik, dan sebagainya).
Psikologi memiliki cabang ilmu pengetahuan baru yang memiliki hubungan dekat dengan ilmu sosial yaitu psikologi sosial, dalam ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan – kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi – situasi sosial. Maka dari itu, makalah ini disusun untuk menguraikan tentang hubungan dekat ilmu sosial dalam psikologi.
1.1  Latar Belakang Masalah

Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah sosial khususnya yang diwudkan oleh masyarakat indonesia dengan menggunakan pengertian pengertian (fakta, konsep teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu sosial seperti: Sejarah, ekonomi, geografi sosial, Sosiologi, antropologi, pisikologi sosial.

Psikologi dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
1.2  Tujuan Penulisan

Mengetahui beberapa hubungan yang saling mempengaruhi antara ilmu sosial dasar terhadap bidang psikologi, yang mana memiliki pengaruh yang sangat kuat diantara keduanya. ISD juga merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yg dikembangkan untuk melengkapi gejala – gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.

1.3 Metode Penulisan

Metode penulisan yang saya gunakan dalam makalah ini yaitu metode pustaka yang dilakukan dengan mencari informasi melalui internet dan pengumpulan dan pengeditan informasi dari berbagai sumber.

1.4 Rumusan Masalah

    1. Pengertian Ilmu Sosial Dasar

    2. Pengertian Psikologi Sosial

    3. Ruang Lingkup Psikologi sosial

    4. Fungsi Psikologi Sebagai Ilmu

    5. Metode – Metode Psikologi Sosial

    6. Hubungan Psikologi Sosial Dengan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar adalah suatu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah sosial yang timbul dan berkembang, yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian – pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan dalam ilmu – ilmu sosial lainnya, seperti psikologi , antropologi, dll.
Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan perpaduan dari ilmu – ilmu sosial lainnya, karena masing – masing ilmu sosial memiliki disiplin dan objek – objek metode ilmiah yang berbeda – beda.
Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersindiri, karena ISD tidak mempunyai objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penelitian sebagaimana suatu disiplin ilmu seperti ilmu sosial lainnya. Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau program pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan / pengajaran.
Ilmu sosial yang memiliki hubungan paling dekat dengan ilmu sosial dasar adalah Psikologi, karena hukum -hukumnya yang sama yaitu dikembangkan secara berkomunitas, (masyarakat, kelompok etnik, dan sebagainya).
ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Pengertian Psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: “ψυχή” (Psychē yang berarti jiwa) dan “-λογία” (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.

2.2 Pengertian Psikologi Sosial

Psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubunganya dengan situasi-situasi social, seperti situasi kelompok, situasi massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayaanya.

Psikologi sosial juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam abad modern. Ilmu ini mulai di rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan kemudian juga di Negara-negara lain. Sebagai displin ilmu yang relatif baru dakam perkembangannya ia banyak menggunakan materi-materi yang sudah tersedia dalam disiplin ilmu sosial lainya, seperti dari sosiologi dan antropologi misalnya konsep-konsep tentang norma,struktur social dan peran adalah konsep yang di ambil dari disiplin ilmu yang sudah lebih dahulu berkembang. Pegkajian psikologi social dan ruang lingkupnya akan dapat memberi gambaran tentang apa pengertian psikologi sosial dan apa saja yang menjadi objek dalam studinya. Mempelajari modul Psikologi Sosial dan Ruag Lingkupnya merupakan pangkal otak untuk mengetahui lebih lanjut tentang prinsip-prinsip maupun proses yang tingkah laku seseorang sebagai mahluk sosial.
Psikologi sosial merupakan cabang ilmu dari psikologi yang baru muncul dan diperkenalkan pada tahun 1930. Objek material dari psikologi sosial adalah fakta – fakta, gejala – gejala serta kejadian – kejadian dalam kehidupan sosial manusia. Sekilas ternyata objek psikologi sosial mirip dengan ilmu sosiolgi dan bila digambarkan sebenarnya psikologi sosial adalah merupakan pertemuan irisan antara ilmu psikologi dan ilmu sosilogi.

Ada berbagai macam definisi psikologi sosial antara lain :
  • Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia ( Hubert Bonner )
  • Ilmu yang memepelajari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu masyarakat ( AM Chorus )
  • Ilmu yang mempelajari Segi-segi psikologi tingkah laku manusia yang dipengarui interaksi sosial
  • Social psychology is the scientific study how people think about, influence, and relato to another ( Myers : 1983 )
  • Psikologi sosial adalah studi alami tentang sebab-sebab dari perlaku sosial manusia ( Michener Delamater : 1999 )
Gordon Allport ( 1968 ) menjelaskan bahwa seorang boleh disebut sebagai psikolog sosial jika dia “berupaya memahami, menjelaskan, dan memprediksi bagaimana pikiran, perasaan, dan tindakan individu-individu dipengaruhi oleh pikiran, perasaan, dan tindakan – tindakan orang lain yang dilihatnya, atau bahkan hanya dibayangkannya”.
·         Definisi-definisi Psikologi Sosial menurut Para Ahli

1. Hubert Bonner
Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.

2. A.M . chorus
Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu masyarakat.

3. Michener & Delamater : 1999
Psikologi Sosial adalah studi alami tentang sebab-sebab dari prilaku sosial manusia.

4. Gordon Allport : 1985
Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain, baik secara nyata/aktual, dalam bayangan/imajinasi dan dalam kehadiran
yang tidak langsung (implied).

5. Davis O Sears
Psikologi Sosial merupakan usaha sistematis untuk memahami prilaku sosial, yakni :
a)      Bagaimana kita mengamati orang lain dan situasi social
b)      Bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita.
c)      Bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi social.

6. Shaw & Costanzo : 1970
Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari rangsang-rangsang sosial.

7.Berhm & Kassin
Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara individu berpikir, merasa, dan bertingkahlaku dalam settingsosial.  

2.3 Ruang Lingkup Psikologi sosial
Psikologi sosial mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :
-       Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
-       Studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain
-       Studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.
Kesulitan lain dalam pembentukan teori psikologi sosial adalah menentukan ruang lingkup suatu teori seperti berikut ini:
-       Jangkauan penerapan (comprehensiveness), yaitu untuk berapa banyak (macam) fenomena atau kepribadian teori ini dapat diterapkan.
-       Keterbatasan ,yaitu sampai dimana perlu diberikan prasyarat pada kondisi dimana fenomena itu timbul agar suatu teori dapat dinyatakan berlaku.
-       Keumuman (generality),sampai dimana teori bias diperluas untuk mencakup situasi-situasi yang tidak tercakup dalam fenomena awal yang dijadikan dasar untuk penyusunan teori yang bersangkutan.

Ditinjau dari segi objeknya,psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan besar,yaitu:
a. Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia
b. Psikologi yang menyelidiki gdan mempelajari hewan,yang umumnya lebih tegas disebut psikologi hewan.

            Sebagaimana ilmu-ilmu yang lain,psikologi sosial bertujuan untuk mengerti suatu gejala atau fenomena.dengan mengerti suatu fenomena,kita dapat membuat peramalan-peramalan tentang kapan akan terjadinya fenomena tersebut dan bagaimana hal itu akan terjadi. Selanjutnya , dengan pengertian dan kemampuan peramalan itu,kita dapat mengendalikan fenomenaitu sampai batas-batas tertentu. Inilah sebetulnya tujuan dari ilmu,termasuk psikologi sosial. (namun,tentu saja tidak selalu kalau kita bisa mengontrol suatu gejala maka kita sudah mengerti betul tentang gejala itu. Seorang pengemudi mobil misalnya,dapat mengendalikan mobilnya tanpa ia mengrti betul tentang mekanisme yang menggerakkan mobil tersebut).

            Psikologi yang dipelajari secara praktis dapat dipraktekan dalam bermacam-macam bidang ,misalnya dalam bidang pendidikan,dalam bidang indrusti atau perusahaan dan sebagainya. Psikologi yang berusaha mempelajari jiwa manusia, ternyata banyak mendapat kesulitan ,oleh karena objek penyelidikannya adlah abstrak ,yang tidak dapat diselidiki secara langsung,tetapi diselidiki keaktifannya yang terlibat melalui manifestasi tingkah laku atau perbuatan. Dapat dimisalkan bila kita mempelajari tentang angina,objeknya sendiri secara langsung tidak dapat dilihat ,namun dari keaktifannya ,bila ada daun yang bergerak atau debu beterbangan ,maka jelas ada ,seperti itu pulalah bila kita mempelajari jiwa.

            Jadi dalam mempelajari psikologi ini,kita akan membatasi diri pada tingkah laku manusia,karena manusia adalah makhluk tuhan tertinggi derajatnya diantara makhluk-makhluk yang lain. 
2.4 Fungsi Psikologi Sebagai Ilmu
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
-  Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
-  Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi
-  Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
2.5 Metode – Metode Psikologi Sosial
                 
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.

Beberapa metodologi dalam psikologi
1. Metodologi Eksperimental 
Cara ini dilakukan biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen. Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen. Yaitu menentukan akan melakukan apa pada sesuatu yang akan ditelitinya, kapan akan melakukan penelitian, seberapa sering melakukan penelitiannya, dan sebagainya. Pada metode eksperimental, maka sifat subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat diatasi. Pada metode instrospeksi murni hanya diri peneliti yang menjadi objek. Tetapi pada instrospeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang - orang yang dieksperimentasi itu. Dengan luasnya atau banyaknya subjek penelitian maka hasil yang didapatkan akan lebih objektif.

                                         Wilhem Wundt adalah yang pertama memakai dam mendasarkan metode ini kedalam psikologi sosial secara ilmiah, dalam metode ini ada beberapa syarat yang diajukan oleh Wilhem:

a)    kita harus dapat menetukan dengan tepat waktu terjadi gejala yang ingin kita selidiki.

b)   kita harus dapat mengikuti langsung gejala yang ingin kita selidiki dari mulanya sampai pada akhirnya, dan kita harus mengamati dengan perhatian yang khusus.

c)    tiap-tiap observasi (pengamatan) harus dapat kita ulangi dalam keadaan-keadaan yang sama.

d)    kita harus mengubah-ubah dengan sengaja syarat- syarat keadaan eksperimen Maksud metode ini memanglah untuk menimbulkan dengan sengaja suatu gejala guna dapat menyelidiki berlangsungnya dengan persiapan yang cukup dan perhatian yang khusus.

2.Observasi Ilmiah
Pada pengamatan ilmiah, suatu hal pada situasi-situasi yang ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan proses ilmiah dan secara spontan. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula pada tingkah laku yang lain, misalnya saja : tingkah laku orang-orang yang berada di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam, dan sebagainya.

3.Sejarah Kehidupan (metode biografi) 
Sejarah kehidupan seseorang dapat merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius untuk mengikuti pendidikan di sekolahnya.  Dalam metode ini orang menguraikan tentang keadaaa, sikap - sikap ataupun sifat lain mengenai orang yang bersangkutan. Pada metode ini disamping mempunyai keuntungan juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak jarang metode ini bersifat subjektif.

4.Wawancara 
Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi yang dibutuhkan.Baik angket atau interview keduanya mempunyai persamaan, tetapi berbeda dalam cara penyajiannya. Keuntungan interview dibandingkan dengan angket  yaitu:
    1. Pada interview apabila terdapat hal yang kurang jelas maka dapat diperjelas
    2. interviwer(penanya) dapat menyesuaikan dengan suasana hati interviwee ( responden yang ditanyai)
    3. Terdapat interaksi langsung berupa face to facesehingga diharapkan dapat membina hubungan yang baik saat proses interview dilakukan.
5.Angket 
Angket merupakan wawancara dalam bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah di susun secara tertulis pada lembar-lembar pertanyaan itu, dan orang yang diwawancarai tinggal membaca pertanyaan yang diajukan, lalu menjawabnya secara tertulis pula. Jawaban-jawabannya akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki.

6.Pemeriksaan Psikologi 
Dalam bahasa populernya pemeriksaan psikologi disebut juga dengan psikotes Metode ini menggunakan alat-alat psikodiagnostik tertentu yang hanya dapat digunakan oleh para ahli yang benar-benar sudah terlatih. alat-alat itu dapat dipergunakan unntuk mengukur dan untuk mengetahui taraf kecerdasan seseorang, arah minat seseorang, sikap seseorang, struktur kepribadian seeorang, dan lain-lain dari orang yang diperiksa itu.

7.Metode Analisis Karya 
Dilakukan dengan cara menganalisis hasil karya seperti gambar - gambar, buku harian atau karangan yang telah dibuat. Hal ini karena karya dapat dianggap sebagai pencetus dari keadaan jiwa seseorang.

8.Metode Statistik 
Umumnya digunakan dengan cara mengumpulkan data atau materi dalam penelitian lalu mengadakan penganalisaan terhadap hasil; yang telah didapat.

Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
  • Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
  • Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi
  • Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
2.6 Hubungan Psikologi Sosial Dengan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya
Serge moscovici seorang psikolog sosial perancis menyatakan bahwa psikologi sosial adalah jembatan diantara cabang-cabang pengetahuan sosial lainnya. Sebab psikologi sosial mengakui pentingnya memandang individu dalam suatu system sosial yang lebih luas dan karena itu menarik kedalamnya sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan ekonomi. Psikologi sosial mengakui aktifitas manusia yang rentangnya luas dan pengaruh budaya serta perilaku manusia dimasa lampau. Dalam mengambil fokus ini psikologi sosial beririsan dengan filsafat, sejarah, seni dan musik. Selain itu psikologi sosial memiliki perspektif luas dengan berusaha memahami relevansi dari proses internal dari aktivitas manusia terhadap perilaku sosial. Dalam hal ini psikologi sosial misalnya mungkin mempertanyakan bagaimana keadaan orang setelah menyaksikan suatu kejadian menakutkan akan mempengaruhi arousal secara fisiologis, seperti tekanan darah dan serangan jantung. Karena perspektif ini, maka dibahas tentang persepsi, kognisi dan respon fisiologis.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa ciri khas dari psikologi sosial adalah lebih memfokuskan kepada individu daripada kelompok. sementara ahli ilmu sosial yang lain mempergunakan analisis kemasyarakatan yakni mempergunakan faktor-faktor secara luas untuk menjelaskan perilaku sosial. Misalnya sosiologi lebih tertarik pada struktur dan fungsi kelompok. Kelompok itu dapat kecil (keluarga), atau moderat (perkumpulan mahasiswa, klub sepakbola), atau luas (suatu masyarakat).
Sementara bidang studi lain dari psikologi yang tertarik pada keunikan dari perilaku individu adalah psikologi kerpibadian. Pendekatan psikologi kepribadian adalah membandingkan masing-masing orang. Sementara pendekatan psikologi sosial adalah mengidentifikasikan respon (cara bereaksi) dari sebagian besar atau kebanyakan orang dalam suatu situasi dan meneliti bagaimana situasi itu mempengaruhi respon tersebut.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa sangatlah kuat pengaruhnya ilmu sosial dasar terhadap bidang psikologi, tentunya pembangunan karakter seseorang. Satu dengan lainnya memiliki hubungan yang erat dalam pembangunan karakter masing-masing individu sendiri.  Dapat dikatakan  ilmu sosial dasar sekali lagi sangat berpengaruh besar dalam psikologi tiap tiap individu dalam pembangunan masing-masing karakter.

Psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya.  Sedangkan metode sosial antara lain :
a)      Metode Eksperimen,
b)      Metode survey,
c)      Metode Observasi,
d)      Metode diagnostik – psychis,
e)      Metode Sosiometri.
Ilmu Sosial dasar bukanlah suatu ilmu yang memiliki disiplin tersendiri karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai objek dan metode ilmiah tersendiri, tetapi Ilmu Sosial Dasar juga bukan merupakan perpaduan dari ilmu – ilmu sosial lainnya, karena masing – masing ilmu sosial memiliki disiplin dan objek – objek metode ilmiah yang berbeda – beda.
Pada dasarnya psikologi adalah ilmu yang paling berhubungan dengan ilmu sosial lainnya, bukan hanya ilmu sosial dasar, tetapi ilmu sosiologi, antropologi, ekonomi, dan ilmu sosial lainya memiliki keterkaitan dengan Psikologi.
Psikologi sosial merupakan cabang dari ilmu Psikologi yang lebih membahas ke dalam permasalahan sosial. Dalam ilmu ini lebih memfokuskan kedalam ruang lingkup pembahasan pengaruh sosial terhadap proses individu, proses individual bersama, dan interaksi individu terhadap kelompok.

3.2 Saran
Sebaiknya Ilmu Sosial dibidang Psikologi lebih di kembangkan di indonesia, karena banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dari isi-isi ilmu di dalamnya.




DAFTAR PUSTAKA

Ø  http://caesario-nanda.blogspot.com/2011/10/ilmu-sosial-dasar-dalam-bidang.html