Bad Design
Apa yang pertama
kali anda lihat dari suatu rumah ? Tidak lain yaitu kesan depan rumah yang
menarik. Seperti seorang manusia, yang utama umumnya orang lihat yaitu
wajahnya. Rumah juga mempunyai muka, yaitu sisi depan rumah. Disinilah yang memastikan
kesan dan penilaian orang pada rumah. Apakah kesannya baik atau biasa saja. Siapa
yang tak ingin memiliki rumah indah, apalagi dengan biaya terjangkau alias
murah. Tapi tidak hanya sekedar murahnya saja yang kita lihat, banyak unsur
yang mesti kita perhitungkan juga. Dengan desain yang indah, lokasi yang tepat,
kenyamanan, dan sebagainya.
Tidak cuma design depan rumah saja
yang merubah penilaian seseorang, tetapi seluruh pendukung yang ada dibagian depan
rumah. Didalam rencana pembangunan rumah pastinya anda mesti memiliki bayangan
seperti apa rumah yang akan anda bangun. Tiap-tiap orang tentu ingin mempunyai
rumah yang terlihat indah serta menarik. Tidak Cuma model saja yang
mempengaruhi, tetapi juga faktor pendukung lainnya yakni design teras, taman
rumah, pagar rumah, serta cat dinding yang cocok. Lantas design rumah harus
dikonsep dengan optimal serta menyeluruh untuk menciptakan rumah yang indah,
menarik, dan nyaman.
ALASAN :
Mengapa rumah ini saya katakan bad
design, dikarenakan bangunan rumah tersebut kurang memperhatikan fungsi utama
sebagai rumah. Secara kasat mata, mungkin rumah tersebut terlihat menarik dan
unik karena minimalis, tetapi dilihat dari segi fungsi menjadi kurang efektif.
Selain rumah tidak memiliki teras, rumah juga tidak memiliki atap berupa genteng sehingga pada saat turun hujan air tidak bisa turun kebawah dengan baik (menjadi genangan di atap rumah). Rumah tersebut juga kurang sehat karena ventilasi udara kurang, itu terlihat dari tidak adanya jendela terbuka disamping rumah, padahal disekitar rumah banyak pohon yang bisa menyegarkan suasana dalam rumah tersebut. Kemudian lantai atas rumah juga bisa berbahaya apabila menjadi tempat bermain anak-anak karena tidak memiliki pagar pembatas dan hanya ditutup oleh kaca transparan, sehingga rumah ini dapat dikatakan kurang nyaman dengan keluarga yang mempunyai anak kecil.
MASUKAN :
Secara keindahan, rumah tersebut
sangat unik tentunya.Untuk lebih nyaman lagi bagi penghuni alangkah baiknya
kalau rumah tersebut memperhatikan hal hal diatas tadi,yaitu;
# Akan lebih
baik menggunakan atap karena aliran air akan lebih bagus di bagian atas, selain
itu juga bisa melindungi bagian samping rumah dari kontak langsung dengan hujan
ataupun matahari sehingga bisa menjaga warna cat rumah dari kerusakan.
# Menambah
jendela akan lebih membuat rumah lebih segar sebagai ventilasi langsung anatara
alam sekitar dengan dalam rumah.
# Mungkin
sebaiknya pada bagian atas rumah dibuatkan berupa teras sehingga bisa memberi
ruang pandang yang lebih bebas jika ingin menikmati sekitar rumah.
# Karena pada
bagian bawah rumah tidak mempunyai teras dan berdekatan lansung dengan jalan, maka
akan lebih baik jika rumah tersebut dibatasi oleh pagar, sehinnga penngguna
jalan tidak terlalu bebas ke dekat pintu depan rumah.
Memiliki rumah idaman yang sesuai
dengan selera anda adalah sebuah kepuasaan. Rumah anda akan menjadi lebih
indah, nyaman dan istimewa sesuai dengan pribadi anda. Ada empat karakter sehingga sebuah rumah bisa dikatakan
rumah indah. Pertama, hemat energi di mana cahaya diperoleh secara alami
melalui ventilasi alami pula, menggunakan material produksi lokal maupun bahan
daur ulang, serta murah perawatannya. Kedua, ramah lingkungan yang tampak dari
tersedianya ruang terbuka hijau di areal rumah serta
memberdayakan potensi lokal. Misalnya, dengan mengadaptasi desain rumah-rumah
tradisional. Ketiga, adanya
interaksi antara ruang dalam rumah dengan ruang luar rumah. Keempat, sesuai
dengan karakteristik ataupun filosofi si pemilik rumah.
Berikut referensi tips memilih rumah
dan faktor apa saja yang perlu diperhatikan saat hendak membangun atau membeli
rumah :
1.
Berdoa, saat hendak
memilih rumah, akan sangat bijak jika kamu memintai pendapat-Nya. Saat kamu
bingung diantara rumah-rumah pilihan, cobalah mintai pendapat-Nya lagi. Lakukan
Shalat Hajat. Pastikan kamu selalu bersyukur atas rahmat dan nikmat-Nya.
2.
Desain, yaitu adalah
bentuk arsitektur rumah yang akan kita beli. Hal ini bukan masalah berarti,
sebab saat rumah tersebut kita beli bisa di design sedemikian rupa sesuai
keinginan dan kemampuan. Tanyakan kepada pengembang mengenai sejauh mana
renovasi yang dapat kita lakukan, karena ada pengembang yang tidak mengizinkan
perubahan tampak depan atau pemasangan pagar.
3.
Promo, berupa
potongan harga, atau hadiah langsung barang, ataupun free biaya tertentu. Hal
ini juga menurut penulis bukan masalah berarti, karena promo tersebut tidaklah
terlalu signifikan dibanding kebutuhan rumah tersebut.
4.
Situasi, yaitu kondisi
perumahan tersebut apakah nyaman untuk kita tinggali. Tentunya bergaul dengan
tukang minyak wangi kita akan tercium bau wangi, bergaul dengan tukang besi
maka kita pun akan tercium bau besi. Jangan sampai rumah yang kita beli
bersebelahan dengan rumah remang-remang, berbahaya.
5.
Material, lihat struktur
bangunan, temboknya terbuat dari apa, rangka atapnya menggunakan apa,
gentengnya apa, juga sejauh mana garansi yang diberikan penjual saat terima
kunci.
6.
Sarana fasilitas, perhatikan
apakah perumahan yang anda beli memiliki fasilitas yang memadai seperti rumah
sakit, angkutan dalam kawasan, dilalui jalur busway, pertokoan, kolam renang
(syukur-syukur waterpark), rumah ibadah, keamanan 24 jam, dan sebagainya.
7.
Legalitas, perlu
dipertanyakan mengenai keabsahan sertifikat rumah yang akan anda beli, apakah
masih sertifikat induk atau sudah dipecah, karena jika sudah dipecah maka kamu
sudah bisa mengantongi sertifikat atas rumah tersebut.
8.
Prospek, silahkan
diterawang akan jadi apa kamu 10 tahun mendatang ? tentunya kamu berharap sudah
memiliki karyawan dan kamu duduk santai mengawasi karyawan bekerja untuk kamu.
Lihatlah potensi di perumahan kamu, memungkinkan atau tidak anda berwirausaha
di perumahan tersebut.
9.
Pengembang, tentunya
membeli dari pengembang kecil cukup beresiko, khawatir ditengah jalan
pembangunan berhenti, pengembang menghilang, ataupun kemungkinan lainnya. Maka
dari itu saya sarankan untuk memilih pengembang yang sudah memiliki nama besar
dibidang properti.
10.
Komitmen, saat memilih
rumah idaman, pastikan kamu mengajak pasangan yang sah. Karena kamu berdua yang
akan menghabiskan waktu di rumah pilihan tersebut. Jangan sampai ada
permasalahan, disebabkan dulu waktu membeli rumah pasangan anda tidak di ikut
sertakan.
11.
Lokasi, pastikan
lokasi rumah yang kamu pilih jauh dari banjir, longsor, juga dekat dari akses
kendaraan umum. Idealnya juga dekat dengan tempat aktivitas anda.
12.
Harga, ada harga ada
rupa. Tentunya semua point di atas dengan harga yang lebih mahal akan
mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan harga yang lebih murah.
13.
Kemampuan, lihatlah
kemampuan sendiri, sehingga bisa menentukan harga rumah yang kisaran berapa
yang ingin kamu beli.