Selasa, 08 April 2014

Tulisan 9-BI : Pemilu 2014 Dorong Ekonomi Indonesia


BENGKULU, KOMPAs.com - Di tengah krisis global, Pemilu 2014 bisa menjadi mesin bagi pertumbuhan perekonomian nasional hingga menyentuh 6,5 persen. Demikian disampaikan Kepala Divisi Asesmen Transmisi Moneter dan sektor Keuangan Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter, Bank Indonesia, Piter Abdullah di Bengkulu, Kamis (31/10/2013).


“Pengalaman kita dari pemilu sebelumnya itu ada dampak dampak yang cukup signifikan dari konsumsi pemilu bagi pertumbuhan ekonomi nasional, selain itu kita berharap perbaikan ekonomi global cepat terjadi sehingga itu akan berimbas positif juga bagi perbaikan ekonomi nasional,” katanya.


Dia mengatakan, perbaikan ekonomi nasional yang didorong kegiatan pemilu antara lain dari belanja partai dan kegiatan para calon legislatif.


Secara umum menurut dia, hambatan ekonomi nasional pada 2014 berada pada hambatan eksternal yakni ancaman krisis ekonomi global yang memicu perekonomian nasional. Sementara dari sisi internal, imbas krisis global pada kondisi defisit neraca pembayaran.  Dua hal itu yang menjadi sorotan utama BI.


Ia mengatakan, perlambatan ekonomi pada tahun ini dari 6,5 persen menjadi 5,9 persen karena imbas pertumbuhan ekonomi global yang melambat.  Pada 2014 pertumbuhan ekonomi global diharapkan akan melaju pesat dengan mulai membaiknya secara perlahan perekonomian di Amerika dan Eropa. “Kalaupun itu tidak terjadi kita masih bisa berharap dari aktifitas Pemilu,” tambahnya.


Analisis :
Perbaikan ekonomi nasional bias diperbaikin pada saat PEMILU 2014 nanti, karena dari pengalaman sebelumnya PEMILU, ada dampak-dampak yang sangat signifikan dari kosumsi pemilu bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Perbaikan ekonomi nasional didorong darin kegiatan pemilu antara lain dari belanja partaidan kegiatan para calon legeslatif. Dan ini sangat diharapkan dapat melaju dengan pesat.


Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar