Selasa, 08 April 2014

Tulisan 18-Jangan Lupa Update Browser Web



Berdasarkan penelitian yang dilakukan Institut Teknologi Swiss (the Swiss Institute of Technology), Google, dan IBM, sekitar 600 juta pengguna Internet di seluruh dunia berisiko rentan terhadap serangan virus komputer dan sejenisnya. Hal tersebut disebabkan para pengguna tidak membarui sistem keamanan browser web di komputernya.


“Gagal menerapkan file-file penambal pengamanan yang ditawarkan vendor atau tidak menggunakannya sama sekali adalah awal dari bencana tersebut,” demikian salah satu kutipan dalam laporan yang dilansir oleh media di London, Inggris. Membarui sistem keamanan browser secara berkala sangat penting karena penjahat di dunia maya memanfaatkan kelemahan di berbagai situs internet untuk menyerang pengguna.
Cracker biasanya memanfaatkan lubang-lubang dalam sistem keamanan untuk menyusupkan kode berbahaya di situs internet. Saat situs tersebut dikunjungi, program akan menginfeksi komputer pengguna untuk membajak proses kerja atau mencuri data-data penting.Firefox paling aman
Meski setiap vendor penyedia web browser secara rutin mengeluarkan penambal kelemahan-kelemahan tersebut, terbukti banyak pengguna yang tidak peduli. Di antara web browser yang tersedia di pasaran, pengguna Firefox umumnya paling aman.


Survei tersebut menunjukkan, lebih dari 83 persen pengguna Firefox menggunakan versi terbaru, versi yang paling aman. Pengguna Safari di posisi kedua dengan 65 persen. Selanjutnya pengguna Opera 56 persen, dan Internet Explorer hanya 47 persen.


Penelitian mengatakan, tidak menggunakan versi terbaru dari sistem hanya salah satu dari isu-isu keamanan yang ditemui pengguna. Banyak pengguna juga terancam serangan melalui plug-in, program tambahan yang memperluas fitur dan fungsi dari sejumlah browser. Menurut laporan penelitian, plug-in yang mudah diserang adalah yang gampang diakses dengan tingkat keamanan lemah dan yang tersembunyi.


“Pengukuran kami menunjukkan, web browser yang menerapkan sebuah mekanisme patching update otomatis secara internal, bekerja lebih baik dalam tahapan kecepatan tingkat adopsi update dibanding dengan yang tidak,” katanya. Penelitian menilai, fitur update single click (sekali klik) pada browser Firefox sebagai mekanisme patching atau penambalan lubang-lubang keamana adalah fitur paling efisien.

0 komentar:

Posting Komentar